Tips Menghadapi Anak


Dilarang sedikit saja, si kecil membantah, memberontak atau melawan. Sebagai orang tua, anda punya kewajiban mengurangi hobinya yang satu itu. Anak yang terlalu sering membantah, bisa jadi memang ada sesuatu dengan sikapnya . Orang tua dapat melakukan hal-hal sebagi berikut :

v Hargai anak dengan bersikap adil. Selain itu, sikap hangat, penuh kasih sayang akan menghasilkan sikap yang kooperatif pula. Inilah yang lebih dulu mesti diciptakan dalam keluarga. Dengan menghargai anak, anakpun akan menghargai orang tuanya.

v Dengarkan keluhannya. Sediakan waktu sedapat mungkin untuk mendengarkan keluhan dan penolakan anak. Bila si kecil merasa kebutuhan untuk dimengerti sudah terpenuhi, seketika itu bagian terbesar perjuangannya sudah selesai. Anak akan menyadari bahwa dia begitu diperhatikan oleh orangtuanya.

v Ungkapkan dengan jelas. Ketika menemukan sikapnya yang menjengkelkan itu, ungkapkanlah ketidaksenangan Anda dengan kalimat yang jelas dan tak memojokkan anak. Ketimbang mengatakan, “Ayo cepat mandi, Mama enggak suka punya anak malas dan bau.” Lebih baik katanya, “Yuk, kita mandi Sayang, biar wangi. Setelah itu boleh nonton teve lagi.”

v Jika memungkinkan, berikan pilihan yang jelas. Misalnya, “Kamu mandi sekarang! Kalau mandinya nanti, airnya sudah keburu habis!” atau ketika seorang anak yang kepergok merokok, katakana, “Kalau kamu merokok nanti paru-parumu jadi rusak”, dan sebagainya. Dengan begitu anak akan mengerti apa akibatnya kalau ia tak segera menuruti perintah anda.

v Peringatkan lebih awal. Ketika seorang anak Anda sudah terlalu lama bermain dan sudah waktunya untuk tidur, cobalah untuk mengingatkannya lima atau sepuluh menit lebih awal. Dengan begitu, anak Anda tahu bahwa sebentar lagi ia harus berhenti bermain.

v Berupaya lebih akrab. Binalah hubungan yang lebih hangat dan akrab dengan si kecil. Makin menyenangkan Anda di mata anak, si kecil tentu akan lebih terbuka. Jangan lupa, tanamkan nilai-nilai moral dan norma sosial yang berlaku. Satu hal yang perlu diingat oleh orangtua adalah, bahwa anak tetaplah anak dengan pikiran polos-nya. Bagi anak, dunianya penuh dengan kegembiraan dan keceriaan. Sehingga, kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi sikapnya. Cobalah untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan dukungan anda kepadanya.

sumber : http://www.komnaspa.or.id/berita.asp?p=150

Tinggalkan komentar